Langsung ke konten utama

Bersyukur atas Segala yang Dimiliki

Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" (Luk. 17:17-18)
Renungan:Di dalam kehidupan ini kita sering mengalami masa di mana masa sulit. Suatu saat, kita bisa saja kehilangan uang. Atau suatu saat juga kita bisa saja kehilangan teman. Bisa juga mungkin kehilangan barang yang kita sayangi. Atau mungkin di keluarga kita mengalami kesulitan dalam hal makanan. Atau bisa juga kita mengalami masa-masa sulit lainnya yang membawa kita pusing sekali. Pada masa itu, kita seringkali membawanya di dalam doa. Namun, setelah itu sudah…kita lupa akan masa sulit tersebut. Lalu, berulang kembali dan begitu terus selanjutnya.

Pada hari ini, Tuhan Yesus mengajak kita untuk belajar dari salah seorang penderita kusta. Orang tersebut berasal dari Samaria. Samaria adalah suku yang menurut penduduk Yahudi saat itu ialah suku yang kurang mendapatkan tempat khusus. Namun, di dalam kisah Injil hari ini mereka mendapat tempat khusus. Di mana ada salah seorang penderita kusta dari sepuluh penderita yang kembali dan mengucap syukur kepada Allah. Sedangkan sembilan lainnya hilang entah ke mana.

Di masa yang sulit sering kali kita justru menyalahkan Tuhan. Ketika terjadi banjir, kita menyalahkan orang lain. Padahal kita seringkali membuang sampah sembarangan. Menyalahkan orang lain karena mengejek orang lain dan akhirnya berkelahi. Padahal kita seringkali juga mengejek. Diberikan makanan dari rumah, dibuang di sekolah. Padahal makanan di rumah lebih sehat dan membuat kita bisa irit dalam menggunakan uang. Mampukah kita mengucap syukur dengan cara menikmati dan menjaga apa yang sudah kita miliki dalam hidup?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...