Gambar: Jawaban.com |
Renungan: Teman-teman terkasih, di dalam kalender liturgi hari ini kita diajak untuk merayakan bersama Santo Paus Pius X. Seorang tokoh yang terkenal dengan kerendahan hatinya. Ia tidak memiliki ambisi terhadap apa pun. Yang dilakukannya semata-mata hanya untuk memuliakan nama Tuhan. Mulai pada saat Guiseppe Melchiore Sarto yakni Paus Pius X untuk pertama kali ditempatkan di Paroki Tambolo, Italia hingga akhir hidupnya. Yang Paus Pius X lakukan hanyalah untuk kepentingan umat Allah.
Tuhan Yesus mengajak kita pada hari ini untuk bertemu dengan perbandingan antara orang kaya dengan seekor unta. Mengapa dibandingkan? Karena nilai yang ingin ditegaskan oleh Tuhan Yesus ialah bagaimana Kerajaan Allah itu dapat dinikmati oleh seseorang. Jawaban Tuhan Yesus ialah melalui seekor unta. Mengapa tidak dengan orang kaya? Orang kaya punya segalanya. Ia pasti mampu memiliki kemampuan untuk memberikan segalanya untuk orang miskin. Tapi kenapa harus dibandingkan dengan unta?
Pertama-tama yang perlu kita ketahui bahwa lubang jarum itu adalah gerbang pintu masuk. Mengapa dikatakan sebagai lubang jarum? Karena pintu itu kecil. Itu merupakan strategi agar pihak musuh tidak dapat masuk ke dalam kota. Jika seekor unta diumpamakan lebih mudah masuk ke pintu tersebut. Itu semata-mata jika seekor unta membawa barang-barang, maka itu akan dilepaskan dari sisi kanan dan kirinya. Inilah mengapa Tuhan Yesus membandingkan seekor unta masuk ke dalam lubang jarum ketimbang seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Kita terkadang sulit untuk melepaskan keterikatan dengan materi. Sehingga, terkadang itu membawa kita kepada rasa ketakutan. Takut akan kehilangan. Takut tidak akan mendapatkan. Atau takut tidak bisa memperoleh. Rasa takut inilah yang hingga pada akhirnya membuat kita sulit untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Karena rasa takut itu akan menimbulkan pembatasan diri dari segala sesuatu yang baik.
Komentar
Posting Komentar