Langsung ke konten utama

Mengapa engkau Bimbang?

Gambar: http://www.doniepangestu.com
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" (Mat. 14:13) 

Renungan: Teman-teman terkasih, hari ini seluruh bacaan pada kalender liturgi mengajak kita untuk mengenal iman. Seringkali dalam kehidupan sehari-hari kita mendengar kata iman. Iman tidak sama dengan agama. Karena iman itu timbul dari pemahaman diri seseorang tentang agamanya sendiri. Iman dapat terlihat dari perilaku dan perkataan seseorang. Iman juga dapat terlihat ketika seseorang menghadapi masalah atau pun cobaan dalam hidupnya.

Nabi Yeremia dan Tuhan Yesus hari ini memberikan tempat khusus untuk membicarakan iman. Nabi Yeremia diberikan firman oleh Tuhan bahwa akan terjangkit penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Penyakit itu berupa bisul. Dampak dari penyakit itu ia dijauhkan oleh semua orang yang dekat dengannya. Kisah ini bersambung dengan Injil Matius yang bicara mengenai perjumpaan Tuhan Yesus dengan Petrus di tengah laut. Di sana Petrus ingin menghampiri Tuhan Yesus dengan berjalan di atas air. Apakah Petrus bisa melakukannya? Awal-awal Petrus mampu melakukannya. Namun, setelah merasakan tiupan angin timbullah rasa takut dalam dirinya dan mulai tenggelam.

Teman-teman yang terkasih, kita sering mengalami hal yang juga dialami oleh Petrus. Awal-awal semangat di dalam diri begitu kuat. Sehingga kita pun merasa mampu menjalankan dan mengatasi begitu banyak tantangan. Namun ketika timbul permasalahan di dalam keluarga, di dalam pertemanan dan di dalam pelajaran, kita tidak bisa mengatasinya. Kita justru menyerah dan takut. Ingatlah selalu sapaan Tuhan Yesus pada hari ini kepada kita, “mengapa engkau bimbang?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/