Gambar: kerjayuk.com |
Renungan:
Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, siapa yang pernah merasakan penolakan? Mungkin semua dari kita pernah mengalaminya. Kita pernah ditolak untuk memberikan bantuan. Kita pernah ditolak untuk memberikan nasihat. Mungkin juga kita pernah ditolak oleh orang-orang yang kita kasihi. Seperti di dalam keluarga, masyarakat atau komunitas kita. Lalu, bagaimana kita seharusnya menyikapi penolakan?
Teman-teman, kita dapat belajar dari sikap Tuhan Yesus pada hari ini. Meski Tuhan Yesus pada hari ini mengalami penolakan. Tuhan Yesus ditolak di kampung halaman-Nya sendiri. Mengapa Tuhan Yesus ditolak? Karena banyak dari penduduk di sana telah mengetahui latar belakang diri-Nya. Bahwa Tuhan Yesus adalah keturunan dari seorang tukang kayu. Hal ini menjadi juga yang menjadi pangkal penolakan terhadap diri-Nya. Tetapi meski ditolak, Tuhan Yesus tidak membenci mereka.
Teman-teman terkasih, penolakan itu memang suatu tindakan yang kurang menyenangkan. Namun, itu bukan berarti penolakan merupakan sesuatu hal yang harus kita hindari. Karena di dalam penolakan itu meski dengan alasan apa pun Kerajaan Allah hadir di dalamnya. Karena dengan penolakan, kita belajar untuk menerima orang lain. Karena dengan penolakan, kita menjadi tahu bagaimana seharusnya memperlakukan orang lain dengan seharusnya.
Komentar
Posting Komentar