Langsung ke konten utama

Bagi Manusia Duniawi itu Bodoh, tetapi apakah bagi Manusia Rohani itu Bodoh?

Gambar: https://www.ucg.org/

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. (1Kor 2:14-15)

Renungan:

Teman-teman, suatu sore saya pernah berbincang-bincang dengan seorang teman. Teman saya ini bagi orang yang tidak mengenalnya adalah aneh. Mengapa demikian? Karena ia senantiasa mengumpulkan botol bekas di mana pun ia berdiri dan duduk. Ia bukan seorang pemulung. Jika diukur dari pekerjaan, teman saya ini memiliki sebuah bengkel terkenal di dekat daerah tempat tinggalnya. Namun, ia memang mengumpulkan botol agar dapat membuangnya ke tempat sampah. Karena baginya ada begitu banyak orang yang tidak bisa membuang sampah pada tempatnya.

Hari ini kita bertemu dengan Paulus melalui suratnya kepada Jemaat di Korintus. Di dalam suratnya, Paulus kembali menegaskan mengenai hal-hal yang tidak akan dimengerti oleh orang-orang duniawi atas apa yang dilakukan oleh manusia rohani. Manusia duniawi hanya bisa menilai kebergunaan dan keuntungan. Sedangkan manusia rohani dapat melampui kedua hal tersebut.

Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, kita seringkali dianggap bodoh ketika kita harus mengampuni orang yang telah bersalah kepada kita. Kita seringkali dianggap bodoh ketika kita harus mengampuni orang yang telah menyakiti hati kita. Kita seringkali dianggap bodoh ketika kita membersihkan botol sampah. Tetapi apakah Allah bodoh ketika mengampuni kita yang pernah menyakiti, membohongi, mengkhianati, dan menduakan-Nya?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/