Langsung ke konten utama

BELAJAR MENGENAL TANDA MELALUI LOT

"Janganlah kiranya demikian, tuanku. Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku. Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara." (Kej 19:18-20)

Oleh: Philipus Vembrey Hariadi

Peringatan merupakan suatu hal yang kerap kali diabaikan oleh seorang manusia. Sebenarnya kehancuran atau musibah yang akan dialami sudah terlebih dahulu diberikan peringatan. Setelah peringatan tersebut, maka manusia hanya memiliki dua pilihan, "pergi" atau "menetap", "mencari jalan lain" atau "Statis". Tetapi orang yang memiliki kepekaan yang tinggil dalam menghadapi tanda atau signal musibah, maka tentu orang tersebut akan menghindar. Berbeda halnya dengan orang yang tentunya kurang peka, mereka akan cenderung mengabaikan dan menganggapnya sebagai angin lalu saja.

Dalam Kejadian 18 sebenarnya Allah sudah memiliki kehendak untuk menghancurkan Sodom dan Gomora. Tetapi dengan belas kasih yang diinginkan Abraham, maka tindakan penghancuran ditahan. Oleh karena satu dasar, yakni belas kasih atas orang beriman. Tetapi ternyata, Allah tetap mewujudkan penghancuran itu. Sebelum melakukan itu, Allah mengutus dua malaikat-Nya. Kedua malaikat yang diutus itu berhasil menyelamatkan Lot dan keluarganya. Tetapi memang dalam ayat 26, Lot kehilangan isterinya.

Dari kitab ini, kita sebagai manusia diminta untuk peka terhadap sebuah tanda yang Allah berikan. Apa pun tanda yang diberikan. Entah itu melalui orang lain atau pun lainnya, manusia tetap harus peka. Itu diperlukan karena kita tidak akan mengerti kehendak Allah atas diri kita jika kita tidak mengenali sama sekali tanda yang diberikan oleh Allah. Agar kita pun tidak mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Lot.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/