Langsung ke konten utama

EGOISME DEMI KEBANGGAAN

"Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya." (Kej 38:9-10)

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

Di dalam setiap hubungan suami dan isteri sangat terbuka akan hadirnya seorang anak. Anak bagi suami dan isteri merupakan hadiah dan buah cinta dari hubungan mereka berdua. Jikalau belum juga diberikan keturunan, maka suami dan isteri akan berupaya secara terus menerus agar dapat memperoleh seorang keturunan. Keturunan itulah yang pada akhirnya nanti akan menjadi pewaris dari keluarga.

Tetapi tampaknya tidak demikian dengan Onan. Ia justru membela mati-matian egoisme yang ada di dalam dirinya. Ketika ia telah menikah dengan Tamar, ia justru menutup kemungkinan akan lahirnya seorang anak. Itu adalah keegoisan manusia yang melahirkan dua dosa sekaligus. Dosa pertama ialah Onan telah melanggar hukum kodrat. Hukum kedua yang dilanggarnya ialah hukum ilahi, yakni hukum mengenai perkawinan.

Jika dilihat dan dipahami dengan seksama, Onan sepertinya memiliki keinginan bahwa ia tidak ingin memiliki keturunan bagi kakaknya. Ia menginginkan keturunannya sendiri. Di mana ia akan menjadi terkenal dan dikenal sebagai moyang dari sukunya sendiri. Terkadang, kita juga melakukan hal yang sama dilakukan oleh Onan. Kita terkadang melanggar kedua hukum yang telah dibuat oleh Allah hanya karena ego masing-masing. Padahal, tujuan dari perkawinan itu ialah kelahiran seorang anak dan menjadi Gereja kecil di tengah-tengah masyarakat. Lalu, mengapa masih ada egoisme diri di tengah-tengah kehidupan pasangan suami-isteri?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/