Langsung ke konten utama

Menyadari Panggilan Hidup Melalui Profesi

Kejadian 45:5  Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

Ada orang yang sadar akan panggilan hidupnya. Ada pula orang tidak sadar akan panggilan hidupnya. Sehingga membutuhukan waktu yang lama untuk membawa orang yang tidak sadar menuju kesadaran. Karena tentunya yang dicari hanyalah faktor ekonomi saja. Jikalau seperti itu, maka memang membutuhkan waktu yang lama dan panjang untuk mencapai kesadaran akan panggilan hidup.

Yusuf, yang telah dibuang dari keluarga oleh saudaranya tidak merasa bahwa itu adalah kejahatan. Yusuf justru memandang bahwa hidupnya di tanah Mesir merupakan kehendak Allah. Ia beranggapan bahwa kehadirannya di Mesir ialah untuk memelihara kehidupan. Itu ia wujudkan melalui kemampuan atau kelebihannya dalam menafsirkan mimpi. Kelebihannya pun diimbangi oleh pemikiran yang cemerlang. Sehingga, bangsa Mesir pun dapat terhindarkan dari kematian masal yang disebabkan oleh kelaparan yang berkepanjangan.

Panggilan hidup seseorang itu berbeda-beda. Mungkin ada yang menjadi dokter atau mungkin ada yang menjadi mekanik. Tetapi di dalam panggilan itu ada satu hal yang tidak bisa dihindarkan. Allah berkehendak kepada manusia untuk membantu satu sama lain. Dokter haruslah membantu sesama dengan ilmu yang dimilikinya. Mekanik haruslah membantu sesamanya. Di samping itu, melalui panggilan itu pun Allah memiliki kehendak kepada manusia untuk selalu berkembang di dalam kasih-Nya. Jika Anda seorang pekerja, Anda harus mendalami profesi Anda dan menyadari panggilan Anda terhadap posisi yang Anda tempati saat ini.

Posted via Blogaway


Posted via Blogaway

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/