Kejadian 43:30 Lalu segeralah Yusuf pergi dari situ, sebab hatinya sangat terharu merindukan adiknya itu, dan dicarinyalah tempat untuk menangis; ia masuk ke dalam kamar, lalu menangis di situ.
Oleh : Philipus Vembrey Hariadi
Dendam mungkin merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk membalas kejahatan yang pernah di lakukan orang lain atas diri kita. Di dalam dendam itu mungkin juga kita merasa diri bahwa segala sesuatunya telah terselesaikan. Dendam hanyalah cara alternatif yang terlintas bagi seseorang yang sudah kehilangan akal sehatnya. Apalagi kalau kita sudah diperlakukan secara tidak adil oleh saudara, maka rasanya seperti ingin membalaskan perbuatan tersebut.
Tetapi tidak halnya bagi Yusuf. Di dalam kisah ini Yusuf yang juga masih belum diketahui jati dirinya malah tidak memiliki rasa sama sekali untuk membalaskan perbuatan dari saudara-saudaranya. Ia justru memperlakukan saudaranya itu dengan kasih. Meski ia harus menggunakan cara tegas untuk membawa Benyamin ke Mesir. Itu adalah semata-mata untuk mengobati rasa kerinduannya terhadap saudara seibunya itu.
Rasa kasih yang dimiliki Yusuf adalah rasa yang harus juga tumbuh di dalam diri kita. Di mana kasih harus mengatasi rasa dendam dan menjalin kembali persaudaraan. Di dalam kasih itu sendiri, Allah berbicara bahwa dendam tidak akan memberikan apa-apa di dalam relasi antar manusia. Kasih akan memberikan dampak yang sangat berpengaruh di dalam relasi tersebut.
Posted via Blogaway
Komentar
Posting Komentar