Langsung ke konten utama

MAKSIMALKAN BAKAT & KELEBIHANMU

Kejadian 41:49  Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

Banyak dari kita ternyata kurang memiliki kebijaksanaan di dalam melewati atau menjalani hidup ini. Sehingga, seringkali kita terpaksa harus berhadapan dengan makhluk yang bernama "masalah". Makhluk ini pun memiliki tingkatan kriteria, yakni masalah ringan atau berat. Masalah ringan adalah permasalahan yang menurut ukuran pribadi masih bisa ditangani dengan cepat dan tangkas. Tetapi masalah berat ialah masalah yang tentunya menyangkut mengenai keputusan-keputusan penting yang menyangkut hubungan Anda dengan orang lain atau orang banyak.

Melalui kutipan kitab Kej 41:49 ini, Yusuf mengajak kepada kita untuk memiliki kemampuan dalam mengatur strategi. Strategi ini tentunya ketika akan terjadinya sebuah masalah yang besar. Yusuf menyiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi bencana kelaparan yang akan melanda Mesir. Melalui anugerah kelebihan bakat yang dimilikinya, yakni mampu meramalkan mimpi dan bijaksana dalam bertindak, maka tidak heran bahwa Yusuf diberikan kekuasaan atas Mesir oleh Firaun. Itu adalah anugerah dari penerapan bakat yang diberikan oleh Allah.

Namun, terkadang sangat menyedihkan ketika kita mendengar bahwa ada begitu banyak orang yang memilih jalan pintas dibandingkan untuk menyiapkan diri dalam menghadapi kehidupan yang akan datang. Hal itu berarti, kita masih kurang memaksimalkan pemberian-pemberian yang diberikan oleh Allah. Oleh sebab itu, mari kita kembangkan kemampuan yang diberikab oleh Allah agar kita pun semakin mengasihi sesama. Di dalam kasih itu pun, kebahagiaan tiap ciptaan di dunia ini akan mengenal Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/