Langsung ke konten utama

MEMANFAATKAN KELEBIHAN DEMI MEMBANTU SESAMA

gambar :www.jw.org
"Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." (Kej 40:8)

Oleh : Philipus Vembrey Hariadi

Mimpi menurut penjelasan dari wikipedia ialah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan,pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep) (sumber: http://id.wikipedia.org). Banyak orang yang masih mencoba mencari arti dari sebuah mimpi dan mempercayai bahwa pengalaman yang ada di bawah sadar itu akan terjadi di dalam kehidupan real. Memang terkadang apa yang ada di dalam mimpi itu terkadang menjadi kenyataan tetapi terkadang tidak. Ada pula yang melihat mimpi sebagai tanda atau warning yang diberikan oleh Tuhan.

Rakyat Mesir pada waktu itu seperti yang dibicarakan dalam Kejadian bab 40:1-23 menganggap bahwa mimpi sebagai peramal masa depan. Yusuf di sini memiliki anugerah untuk memberikan arti dari mimpi seorang juru minuman dan juru roti. Suatu kemampuan yang diberikan oleh Tuhan dimanfaatkan oleh Yusuf untuk menolong sesamanya. Yusuf pun merendahkan hati di dalam kemampuannya itu dengan menyatakan, "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi?" (Kej 40:8b). Di sinilah Yusuf menggunakan dengan bijaksana kemampuan atau kelebihan yang dimilikinya selain ketegasan yang diperlihatkan saat menghadapi istri dari Potifar.

Dari kisah pemanfaatan kemampuan Yusuf ini, Allah hendak menyampaikan pesan bahwa kemampuan harus dimanfaatkan untuk kebutuhan dan keperluan orang lain. Karena apa yang kita miliki, entah itu kemampuan dalam hal materi atau pun rohani adalah anugerah dan pemberian Allah. Kita tidak bisa menyimpannya dan menikmatinya sendiri. Kita harus menggunakannya dengan bijak demi kepentingan bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Belajar Kerjasama dari Harun dan Hur

"Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang." (Kel 17:10-13). Renungan: Kata kerjasama nampaknya bukanlah kata asing yang jarang sekali kita dengar. Kata tersebut sering kita dengar atau pergunakan dalam rutinitas sehari-hari. Namun, pertanyaannya ialah apakah kita sudah memahami dengan baik makna dari kerjasama itu sendiri? Harun dan Hur melalui bacaan hendak memberikan makna baru di dala...

Doa untuk Pekerja (Bahasa Inggris)

O St. Joseph,Patron of the Church! You, who side by side with the Word made flesh, worked each day to earn your bread, drawing from Him the strength to live and to toil; you who experienced the anxiety for the morrow, the bitterness of poverty, the uncertainty of work: you who today give the shining example, humble in the eyes of men but most exalted in the sight of God: protect workers in their hard daily lives, defending them from discouragement, from negative revolt, and from pleasure-loving temptations; and keep peace in the world, that peace which alone can ensure the development of peoples Amen. Didoakan oleh Paus Fransiskus dalam Audiensi Umum di Aula Paus Paulus VI, Vatikan 12 Januari 2022 Paus Paulus VI Dikutip dari : https://www.catholicnewsagency.com/