Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Luk 10:41-42)
RENUNGAN:
Hari ini kita diajak oleh kitab suci membahas dua orang tokoh. Tokoh pertama ialah Yunus dan tokoh kedua adalah Marta. Yunus pada hari ini harus mewartakan kepada orang-orang di Niniwe bahwa Allah akan menunggangbalikkan kota tersebut. Tidak sulit bagi Yunus untuk membuat orang-orang Niniwe bertobat karena orang-orang Niniwe adalah orang-oraang yang taat kepada Allah. Mereka yakni orang-orang Niniwe setelah mendengar pernyataan tersebut langsung bertobat dan berpuasa. Tidak hanya pada penduduk setempat namun ternak-ternak yang dimilikinya pun diajak untuk berpuasa.
Melalui Injil Lukas, kita diajak untuk membahas mengenai dua orang yakni Marta dan Maria. Dalam Injil mereka diceritakan bahwa mereka menerima kedatangan Tuhan Yesus. Namun, saat kedatangan Tuhan Yesus itu, Maria dan Marta terlibat masalah. Maria tidak membantu Marta yang sibuk meyiapkan kebutuhan Tuhan Yesus. Memang dalam adat mereka jika kedatangan tamu, wanita harus menyiapkan dan melayani tamu tersebut. Namun, menurut Tuhan Yesus sendiri Marta justru kehilangan kesempatan untuk mendengarkan yang Tuhan inginkan atas dirinya.
Nilai apa yang bisa kita ambil dari kedua bacaan hari ini? Di antara kesibukkan seringkali justru kurang menyediakan waktu untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh Tuhan atas diri kita. Kita hanya sibuk dengan kesibukkan pekerjaan atau study. Padahal, Tuhan punya kehendak yang ingin disampaikan atas diri kita melalui kesibukkan tersebut. Oleh sebab itu, marilah kita mencoba menarik diri dari begitu banyak kesibukkan dan mendengarkan apa yang Tuhan inginkan atas diri kita melalui doa.
RENUNGAN:
Hari ini kita diajak oleh kitab suci membahas dua orang tokoh. Tokoh pertama ialah Yunus dan tokoh kedua adalah Marta. Yunus pada hari ini harus mewartakan kepada orang-orang di Niniwe bahwa Allah akan menunggangbalikkan kota tersebut. Tidak sulit bagi Yunus untuk membuat orang-orang Niniwe bertobat karena orang-orang Niniwe adalah orang-oraang yang taat kepada Allah. Mereka yakni orang-orang Niniwe setelah mendengar pernyataan tersebut langsung bertobat dan berpuasa. Tidak hanya pada penduduk setempat namun ternak-ternak yang dimilikinya pun diajak untuk berpuasa.
Melalui Injil Lukas, kita diajak untuk membahas mengenai dua orang yakni Marta dan Maria. Dalam Injil mereka diceritakan bahwa mereka menerima kedatangan Tuhan Yesus. Namun, saat kedatangan Tuhan Yesus itu, Maria dan Marta terlibat masalah. Maria tidak membantu Marta yang sibuk meyiapkan kebutuhan Tuhan Yesus. Memang dalam adat mereka jika kedatangan tamu, wanita harus menyiapkan dan melayani tamu tersebut. Namun, menurut Tuhan Yesus sendiri Marta justru kehilangan kesempatan untuk mendengarkan yang Tuhan inginkan atas dirinya.
Nilai apa yang bisa kita ambil dari kedua bacaan hari ini? Di antara kesibukkan seringkali justru kurang menyediakan waktu untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh Tuhan atas diri kita. Kita hanya sibuk dengan kesibukkan pekerjaan atau study. Padahal, Tuhan punya kehendak yang ingin disampaikan atas diri kita melalui kesibukkan tersebut. Oleh sebab itu, marilah kita mencoba menarik diri dari begitu banyak kesibukkan dan mendengarkan apa yang Tuhan inginkan atas diri kita melalui doa.
Komentar
Posting Komentar