Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. (Rm. 8:24-25)
Renungan:
Seringkali kita mengharapkan bisa membeli apa yang kita inginkan. Misalnya, seoerang anak berharap bahwa ia bisa membeli sepeda. Harapan itu timbul ketika ia melihat sepeda yang diinginkannya itu. Ketika beberapa hari ia tidak melihat penampakan sepeda itu, maka ia kurang begitu berharap bahwa ia akan mendapatkan sepeda seperti itu.
Santo Paulus mengajak kita untuk berpikir mengenai sikap berharap kita terhadap Kerajaan Allah. Di dalam kutipan ayat hari ini dapat terlihat bagaimana seharusnya sikap kita dalam berharap. Kita harus memiliki sikap terus berharap. Sampai kapan kita terus berharap? Sampai kapan pun.
Sehingga, ketika waktu kita siap untuk bertemu dengan Tuhan Yesus kita akan siap. Karena berbeda dengan apa yang dilakukan oleh anak kecil tadi. Ketika ia berharap, harapannya akan semakin besar ketika ia melihat bentuk sepeda itu. Sementara yang kita lakukan ialah berharap terus menerus dan berbuat baik terus menerus meski tidak pernah mengetahui bentuk sepeda yang diinginkan.
Renungan:
Seringkali kita mengharapkan bisa membeli apa yang kita inginkan. Misalnya, seoerang anak berharap bahwa ia bisa membeli sepeda. Harapan itu timbul ketika ia melihat sepeda yang diinginkannya itu. Ketika beberapa hari ia tidak melihat penampakan sepeda itu, maka ia kurang begitu berharap bahwa ia akan mendapatkan sepeda seperti itu.
Santo Paulus mengajak kita untuk berpikir mengenai sikap berharap kita terhadap Kerajaan Allah. Di dalam kutipan ayat hari ini dapat terlihat bagaimana seharusnya sikap kita dalam berharap. Kita harus memiliki sikap terus berharap. Sampai kapan kita terus berharap? Sampai kapan pun.
Sehingga, ketika waktu kita siap untuk bertemu dengan Tuhan Yesus kita akan siap. Karena berbeda dengan apa yang dilakukan oleh anak kecil tadi. Ketika ia berharap, harapannya akan semakin besar ketika ia melihat bentuk sepeda itu. Sementara yang kita lakukan ialah berharap terus menerus dan berbuat baik terus menerus meski tidak pernah mengetahui bentuk sepeda yang diinginkan.
Komentar
Posting Komentar