"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. (Mat 5:3-5)
Renungan:
Hari ini menurut kalender liturgi, gereja katolik merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Orang kudus yang dimaksud persekutuan para kudus adalah mereka yang telah mempercayakan dirinya kepada Yesus Kristus dan disucikan oleh Darah Anak Domba Allah. Mereka inilah yang kemudian dikenal dengan istimewa dipanggil dengan julukan beata, beato, santo dan santa. Merekalah para pembela-pembela dan pewarta iman yang telah memperjuangkan Kerajaan Allah.
Tuhan Yesus hari ini mengucapkan Sabda Bahagia di atas sebuah bukit. Apa kaitannya dengan Hari Raya yang kita rayakan? Kaitannya ialah mereka orang-orang kudus adalah orang-orang yang juga sudah berbahagia. Di saat hidupnya mereka adalah orang-orang yang juga mampu menerima keadaan. Ketika mereka menjalankan misi, mereka sadar bahwa mereka sedang menjalankan tugas mewartakan Kerajaan Allah. Mereka pun kembali menjalankan tugasnya hingga akhir. Pada akhirnya pun mereka diberikan gelar sebagai orang kudus.
Kita juga bisa menjadi seperti mereka. Jika semua orang kudus memperjuangkan iman dan mewartakan Kerajaan Allah dengan cara mengajar dan berkarya di lahan misinya. Kita bisa menjadi orang-orang kudus dengan berkata-kata dengan baik dan sopan, menghormati, menghargai dan sesama kita yang lain.
Renungan:
Hari ini menurut kalender liturgi, gereja katolik merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Orang kudus yang dimaksud persekutuan para kudus adalah mereka yang telah mempercayakan dirinya kepada Yesus Kristus dan disucikan oleh Darah Anak Domba Allah. Mereka inilah yang kemudian dikenal dengan istimewa dipanggil dengan julukan beata, beato, santo dan santa. Merekalah para pembela-pembela dan pewarta iman yang telah memperjuangkan Kerajaan Allah.
Tuhan Yesus hari ini mengucapkan Sabda Bahagia di atas sebuah bukit. Apa kaitannya dengan Hari Raya yang kita rayakan? Kaitannya ialah mereka orang-orang kudus adalah orang-orang yang juga sudah berbahagia. Di saat hidupnya mereka adalah orang-orang yang juga mampu menerima keadaan. Ketika mereka menjalankan misi, mereka sadar bahwa mereka sedang menjalankan tugas mewartakan Kerajaan Allah. Mereka pun kembali menjalankan tugasnya hingga akhir. Pada akhirnya pun mereka diberikan gelar sebagai orang kudus.
Kita juga bisa menjadi seperti mereka. Jika semua orang kudus memperjuangkan iman dan mewartakan Kerajaan Allah dengan cara mengajar dan berkarya di lahan misinya. Kita bisa menjadi orang-orang kudus dengan berkata-kata dengan baik dan sopan, menghormati, menghargai dan sesama kita yang lain.
Komentar
Posting Komentar