Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." (Luk. 12:39-40)
Renungan:
Ada pepatah, “hiduplah seperti esok akan mati.” Mengapa ada pepatah seperti itu? Pepatah itu bertujuan agar kita menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang lebih baik itu ialah rajin menolong dan selalu ingat pada Yang Kuasa. Sehingga pada saat kita mati, maka kita sudah siap meninggalkan seluruh hidup kita dan meninggalkan kebaikan.
Tuhan Yesus melalui Injil hari ini menyatakan juga hal yang sama. Yesus menginginkan agar kita tetap berbuat baik dan tetap bekerja dala mewartakan Kerajaan Allah. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan Sang Empunya Kerajaan akan datang kecuali tetap bekerja dan berbuat dalam mewartakan Kerajaan Allah.
Kita seringkali lengah dikarenakan merasa sudah capek atau letih. Tetapi kita memilih untuk berhenti dalam mewartakan Kerajaan Allah. Apalagi bila tersandung dengan beraneka masalah pribadi yang membawa emosi. Kita memutuskan untuk berhenti. Pada saat ini, Yesus ingin kita tetap terjaga dalam mewartakan Kerajaan Allah. Agar kita pun tidak lengah dalam mewartakan-Nya.
Renungan:
Ada pepatah, “hiduplah seperti esok akan mati.” Mengapa ada pepatah seperti itu? Pepatah itu bertujuan agar kita menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang lebih baik itu ialah rajin menolong dan selalu ingat pada Yang Kuasa. Sehingga pada saat kita mati, maka kita sudah siap meninggalkan seluruh hidup kita dan meninggalkan kebaikan.
Tuhan Yesus melalui Injil hari ini menyatakan juga hal yang sama. Yesus menginginkan agar kita tetap berbuat baik dan tetap bekerja dala mewartakan Kerajaan Allah. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan Sang Empunya Kerajaan akan datang kecuali tetap bekerja dan berbuat dalam mewartakan Kerajaan Allah.
Kita seringkali lengah dikarenakan merasa sudah capek atau letih. Tetapi kita memilih untuk berhenti dalam mewartakan Kerajaan Allah. Apalagi bila tersandung dengan beraneka masalah pribadi yang membawa emosi. Kita memutuskan untuk berhenti. Pada saat ini, Yesus ingin kita tetap terjaga dalam mewartakan Kerajaan Allah. Agar kita pun tidak lengah dalam mewartakan-Nya.
Komentar
Posting Komentar