Langsung ke konten utama

Ibu dan Saudara menurut ukuran Yesus

Gambar: Unsplash.com
Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" (Mat 12:48)

Renungan:
Teman-teman yang terkasih. Menjadi seorang orang tua bukanlah tugas yang ringan dan juga tidak mudah. Karena kita tentunya harus mendampingi dan mengarahkan anak-anak menuju arah yang lebih baik. Terkadang di dalam proses pendampingan ada hal yang menggembirakan dan ada hal yang membawa kesedihan. Demikian juga ketika mengarahkan anak-anak. Terkadang berhasil namun terkadang tidak.

Hari ini Yesus menanggapi informasi dari seseorang pada saat berbicara. Informasi itu menyatakan bahwa “Ibu dan saudara-saudara-Mu berada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Yesus menanggapi dengan pernyataan “ "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"(Mat 12:48). Apakah Yesus berusaha untuk bersikap kurang ajar dalam pernyataan ini? Tidak. Dari pernyataan ini Yesus ingin menegaskan kepada semua orang yang mau dan sudah mengikuti-Nya bahwa untuk mengikuti-Nya harus melakukan kehendak Bapa.

Teman-teman. Sebagai seseorang yang sudah dibaptis menjadi tidak cukup hanya sampai di situ. Kita harus melakukan apa yang sudah dinyatakan oleh Yesus yakni kehendak Bapa. Kehendak itu bisa kita temukan melalui ajaran Yesus untuk mengampuni, berbuat kasih dan mewartakan Kerajaan Allah. Kita bisa memulainya melalui lingkup hidup terkecil kita terlebih dahulu yakni keluarga. Setelah itu tetangga, rekan kerja dan masyarakat. Sehingga kita pun bisa menjadi saudara menurut ukuran yang sudah ditetap oleh Yesus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewartakan Kebenaran di Tahun 2022

P ada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Yoh 1:1-4) Renungan: Teman-teman sekalian. Nilai sebuah kebenaran adalah keselarasan antara pengetahuan dan objek yang disampaikan. Dalam arti lain kebenaran itu dikatakan sesuai dan dapat dibuktikan. Ukurannya jelas yakni sesuai. Segala sesuatu yang dinyatakan memiliki kebenaran ialah yang diungkapkan dapat dibuktikan secara benar. Misalnya, seseorang yang memberikan kesaksian dengan nilai kesaksian dapat dikatakan mengandung nilai kebenaran jika itu sesuai dengan fakta-fakta dan sesuai. Itulah kebenaran. Hari ini kita diajak oleh Yohanes Penginjil untuk mengenal Yesus Kristus. Di mana digambarkan oleh Yohanes Penginjil bahwa Yesus itu adalah Fiman itu sendiri yang sudah ada se...

Tanda Yesus

Gambar:  Katolisitas.org P ada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Mat. 12:38-39) Renungan: Teman-teman terkasih, kadang kala kita sering meminta tanda. Ketika meminta persetujuan, kita meminta tanda tangan. Ketika kita bertanya kepada teman mengenai lokasi keberadaannya, kita meminta foto. Ketika salah seorang dari teman pergi ke suatu daerah yang viral, kita meminta tanda. Tuhan Yesus hari ini berhadapan dengan ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka meminta kepada Yesus untuk membuat tanda agar mereka percaya. Namun, Yesus tidak mau memberikan tanda kecuali tanda Yunus. Jika Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Tuhan Yesus berada di alam kematian selama tiga hari. Itulah tanda yang diberikan oleh...

Dua Tokoh Besar yang Mengajarkan Kerendahan Hati

Gambar:suarawajarfm.com I nilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Mrk 1:7-11) Renungan: Teman-teman yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Apa jadinya ketika kita bertemu dengan sosok yang sudah kita kenal dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi dalam bidangnya? Kita tentu akan segan untuk mengambil alih tugas yang sudah diserahkan kepadanya. Kita juga akan memberikan penghargaan kepadanya untuk menjalankan tugas yang telah diserahkan kepadanya. Hari ini bertemulah dua to...