Gambar: Unsplash.com |
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat." (Mat 12:7-8)
Renungan:
Teman-teman yang terkasih. Hari Sabat menurut artinya adalah istirahat. Oleh sebab itu bekerja pada hari sabat adalah salah satu bentuk pelanggaran. Hari Sabat dirayakan dari saat sebelum matahari terbenam pada hari Jumat hingga tibanya malam pada hari Sabtu. Di hari-hari sabat mereka juga merayakan ibadat.Hari ini Yesus ditegur oleh orang-orang Farisi. Ia ditegur karena kedapatan melanggar hukum sabat. Yang menarik di dalam teguran itu ialah bukan pada bentuk pelanggarannya. Melainkan isi dari pelanggaran tersebut. Pelanggaran ini juga pernah dilakukan oleh seorang pemimpin besar bangsa Israel yakni Daud. Di mana pada saat itu, Daud meminta roti persembahan (1Sam 21:1-6). Kondisi Daud adalah kelaparan. Apa bedanya dengan kondisi para murid saat memetik gandum.
Teman-teman. Peraturan dan kebencian ketika bercampur menjadi satu akan menjadi kolaborasi yang sangat mengerikan. Ketika itu terjadi, maka rasa toleransi pun semakin berkurang. Yang muncul hanya rasa tidak suka. Ini sangat berlawanan dengan ajaran Yesus. Yesus menghendaki kita untuk mengasihi. Mengasihi itu pun bukan hanya kepada orang yang kita sukai. Mengasihi itu juga harus diberikan kepada orang yang membenci kita.
Komentar
Posting Komentar