Gambar : Unsplash.com |
Renungan:
Teman-teman yang terkasih. Menjadi seorang pemimpin tentunya haruslah memiliki visi dan misi. Visi itu lahir dari keprihatinan dari diri pemimpin tersebut. Dari visi itulah muncul misi untuk mewujudkan jawaban atas keprihatinan tersebut. Sehingga keprihatinan tersebut pun menjadi berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
Yesus pada Injil hari ini dikabarkan mengetahui persekongkolan untuk membunuh diri-Nya. Hal itu sudah diketahui oleh Yesus. Oleh sebab itu, Yesus menghindar dari orang-orang Farisi. Namun, menghindar dan tidak mengerjakan misi adalah bukan pilihan yang dilakukan oleh Yesus. Justru, ketika Ia tahu bahwa ada persekongkolan membunuh diri-Nya, Yesus tidak pernah putus asa. Ia tetap melakukan misi-Nya untuk terwujud-Nya Kerajaan Allah.
Teman-teman. Semangat melakukan misi untuk mewujudkan Kerajaan Allah seharusnya menjadi semangat kita juga. Kita tidak boleh putus asa atau takut. Kita bisa menghindar tetapi bukan untuk pergi dan meninggalkan. Kita menghindar untuk juga tetap melakukan karya dan membuahkan hasil besar. Karena karya kita adalah tidak memutuskan buluh yang patah, dan tidak memadamkan sumbu yang pudar.
Komentar
Posting Komentar